Bersabar adalah keadaan dimana kita mencoba menerima keadaan yang tidak menguntungkan atau bahkan menyakitkan untuk kita terima. Ketika suatu kali kita mendapat masalah yang lumayan mengganggu pikiran kita, secara otomatis pikiran kita akan membentuk pola kebiasaan yang kadang malah melemahkan dan jika terus dibiarkan akan merusak mental kita di masa yang akan datang. Sebagai contoh, sebagai seorang pelajar/pekerja biasanya kita selalu berhubungan erat dengan nilai dan penilaian. Di saat nilai dan penilaian terhadap diri kita mencapai kata "cukup" atau "bagus" kita dengan mudah menerimanya. Bagaimana jika sebaliknya?
Di saat keadaan berbalik, atau katakanlah nilai dan penilaian yang kita dapat berada dalam katagori "buruk", secara otomatis hal tersebut akan menghancurkan mental kita untuk sesaat atau bahkan jangka waktu yang lama(ini tergantung seberapa penting nilai dan penilaian itu untuk kita, dan apa dampaknya bagi hidup kita). Setelah fase kesengsaraan ini berlalu, pikiran kita dalam tahap pemulihan akan membentuk sugesti-sugesti yang mungkin menurut kita baik, misal; "Sabar, bersyukur aja, masih banyak orang yang mendapat lebih jelek daripada kita" atau "sabar, masih banyak orang yang kurang beruntung untuk mendapat kesempatan seperti kita". Sebagai efek, wow, bisa terlihat kalau kita pulih dan siap menghadapi hari-hari yang ada di selanjutnya. Kenyataannya? kalimat sugesti seperti itu hanya akan memperburuk keadaan dengan membuat kita "nyaman" berada di posisi "tidak nyaman" tersebut. Semakin sering kalimat sugesti seperti itu muncul dalam kepala kita, semakin lemahlah diri kita. kita harus sadar, kita berada dalam posisi "tidak nyaman" tersebut karena kesalahan kita sendiri, entah kurangnya persiapan, faktor internal, maupun eksternal. Cobalah bangkit dan berkata TIDAK pada keadaan ini, jangan malah terus-terusan mencari orang yang mendapat keadaan lebih buruk daripada kita hanya untuk menguatkan diri kita. Dan cobalah untuk mengakui keadaan seperti ini ada karena kesalahan kita dan kita jugalah yang harus memperbikinya.
" Hey? Esok lebih baik itu gak datang dengan sendirinya, kamu yang salah, kamu yang harus memperbaikinya!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar