Selasa, 21 Juni 2011
Truth or Dare
So, kalo versi aslinya kan pakai suit tuh buat nentuin sapa yang di hukum?
nah....versi kita sedikit beda. kita pake botol parfum bekas bang Harry (hahaha) buat diputar2 n sapa yang berada di arah tutup botol tersebut lah yang kena.
ya, sebenernya ga menarik2 amat sih ya. cuma ini juga salah satu pengalaman saya yang menurut saya cukup berkesan.
kenapa berkesan?
jadi gini, malam itu yang bisa keluar cuma saya, bang harry n miy. saya lupa awalnya kita kemana tapi yang pasti akhirnya kita putusin buat ngopi di frapio babarsari. karena disitu hotspot n kebetulan saya bawa laptop ya akhirnya saya sibuk lah sama tu laptop. bang Harry sibuk sama gadgetnya n miy sibuk nahan matanya (bukan mau keluar, tapi emang miy orangny ngantukan). karna meliat miy yang sudah hampir tenggelam matanya, akhirnya kita mutusin buat cb nyari mainan.
karena keterbatasan alat yang di bawa malam itu n keterbatasan orang kita main yang simpel2 aja lah ya.
dan..tereret tereeeet...
terpilih lah Truth or Dare. ya walaupun banyakan truthnya dari pada darenya (hahahaha). okey. permainan pun berlangsung sengit. satu persatu pertanyaan di lemparkan tanpa ampun. mulai dari masalah umum sampai masalah yang paling pribadi (hahahaha).
menarikya dimana?
disini nih...waktu kita pindah tempat karena frappio emang tutup jam 2 mlm, akhirnya pindah dikit k indomaret yg ada di depannya. permainan yang masih panas pun dilanjutkan disitu. tapi herannya....
Hampir separo permainan disitu yang kena saya terus..
muali dari pertanyaan yang biasanya orang normal tanyakan sampai yang ga normal pun saya jawab..
hingga akhirnya keluarlah satu pertanyaan ini..
"sekarang lagi suka sama sapa yop?"
dag..dig..dug..derrr...
(pingin bohong, tp ini kan truth, pengen jawab tapi....)
akhirnya....
walaupun gugup...kalimat ini keluar juga...
"gak tau kenapa akhir2 ini lagi suka sama "tiiiiiiiiiiiit" , sayang malah"
dan respon yang saya dapat
"na lo.." "oh..oke"
hahahaahahaha..
kata anak2 sih paling cuma sesaat aja perasaan saya ini.
tapi nyatanya...samapai hari ini, rasa itu masih ada, n sekarang saya yang repot karena ga tau harus diapain. tapi kayanya di bunuh aja lah ya...hahahaha..
sekian.
"Waktu bisa mengikat erat orang satu sama lain, namun waktu juga bisa melonggarkannya"
Home
setelah sekian lama g nulis, akhirnya ada juga waktu buat duduk manis di depan lepi buat numpahin isi dalam kepala (bukan otak). setelah di hias dikit n d poles2..akhirnya siap buat menyambut liburan ntar (hore). okey, tulisan kali ini agak berbau pribadi (bau?) karena kali ini saya bakal cerita bagaimana seorang oyop yg dari luar rada selengean (urak-urakan, gak jelas, ancur, red.) tetep kangen sama yang namanya rumah (iyalah!).
sebelum membahas tentang oyop dan rasa2 ga karuannya, kita mulai aja dulu dengan definisi2 penting mengenai hal yang bakal banyak kesebut dalam tulisan kali ini.
-kampung halaman : tempat dimana kita ga akan nyasar sekalipun jalan sambil tutup mata.
-Rumah : tempat dimana saya merasa nyaman dengan keadaan, suasana, dan lingkungannya.
-keluarga : orang yang memiliki hubungan darah, hubungan jiwa, dan kemiripan raga.
-teman : orang yang terikat sama kita karena suatu keadaan (satu kelas, satu angkatan,dll)
-sahabat : satu tingkat di atas teman karena orang ini ada saat kita susah n g repot waktu kita hilang karena sesuatu yang menyenangkan.
-saudara :
a.keluarga dari ayah dan ibu yg sama.
b.1 tingkat di atas sahabat, karena saya yang repot kalo mereka ga ada, alias saya sudah terikat sama mereka untuk waktu yang tidak ditentukan dan ga akan pernah bisa buang mereka lah pokonya.
oke buat yang lainnya nanti di sambil nulis aja ya..
kelamaan soalnya, hehehe..
hmmm...sejauh ini saya punya 2 kampung halaman, ya walaupun yang kedua masih belum terlalu kampung halaman sih. yang pertama adalah tempat kelahiran saya kedunia,Sampit. dan yang kedua adalah tempat kelahiran saya ke dunia nyata, Jogja. jadi karna punya 2, saya akan sangat merindukan salah satunya jika terlalu lama berada di salah satunya.
Sampit adalah tempat dimana ada keluarga dan rumah utama saya. disana ada mama, abah, rere, dan harusnya juga ada deden (sekarang lagi ngerantau sama saya).disana saya menghabiskan masa kecil, masa sekolah, dan masa2 menyenangkan dengan kadar konflik yang sangat kecil (namany juga anak2).
sedangkan Jogja adalah tempat dimana saya sekarang berada. disini saya memulai kehidupan nyata dan masa kuliah saya. sangat banyak yang nantinya saya ceritakan tentang kehidupan penuh konflik selama saya disini. disini saya banyak bertemu orang baru dan menjalin hubungan lebih erat dengan sahabat2 lama saya. dan tidak jarang kita membuat kelompok2 sosial yang didapat tanpa sengaja (bolang, temponok, bolang fc, dll).
ko jadi rada melenceng ya?(hahaha)
kaya nya hal2 diatas kita ceritain lain waktu aja lah ya...
yang pengen saya bahas kali ini sebenarnya tentang seberapa rindunya saya dengan suasana rumah dan suasana keluarga kecil kami..
saya benar2 rindu mama, abah, rere, dan deden dalam 1 rumah...
itu aja sih..ga jelas? biarin...hahahaha.
Selasa, 15 Maret 2011
cuma lewat
Kamis, 27 Januari 2011
"....."
mungkin mulutku tidak mengatakan "kamu cantik"...
Tapi mata dan hatiku iya.
Rabu, 12 Januari 2011
Bersabar , jika salah bisa bahaya.
Di saat keadaan berbalik, atau katakanlah nilai dan penilaian yang kita dapat berada dalam katagori "buruk", secara otomatis hal tersebut akan menghancurkan mental kita untuk sesaat atau bahkan jangka waktu yang lama(ini tergantung seberapa penting nilai dan penilaian itu untuk kita, dan apa dampaknya bagi hidup kita). Setelah fase kesengsaraan ini berlalu, pikiran kita dalam tahap pemulihan akan membentuk sugesti-sugesti yang mungkin menurut kita baik, misal; "Sabar, bersyukur aja, masih banyak orang yang mendapat lebih jelek daripada kita" atau "sabar, masih banyak orang yang kurang beruntung untuk mendapat kesempatan seperti kita". Sebagai efek, wow, bisa terlihat kalau kita pulih dan siap menghadapi hari-hari yang ada di selanjutnya. Kenyataannya? kalimat sugesti seperti itu hanya akan memperburuk keadaan dengan membuat kita "nyaman" berada di posisi "tidak nyaman" tersebut. Semakin sering kalimat sugesti seperti itu muncul dalam kepala kita, semakin lemahlah diri kita. kita harus sadar, kita berada dalam posisi "tidak nyaman" tersebut karena kesalahan kita sendiri, entah kurangnya persiapan, faktor internal, maupun eksternal. Cobalah bangkit dan berkata TIDAK pada keadaan ini, jangan malah terus-terusan mencari orang yang mendapat keadaan lebih buruk daripada kita hanya untuk menguatkan diri kita. Dan cobalah untuk mengakui keadaan seperti ini ada karena kesalahan kita dan kita jugalah yang harus memperbikinya.
" Hey? Esok lebih baik itu gak datang dengan sendirinya, kamu yang salah, kamu yang harus memperbaikinya!"
Minggu, 09 Januari 2011
Game yang akan saya ajarkan kepada anak saya (II)
Alat : 1 set Kartu remi.
Cara :
- Tentukan tema permainan.
- Pilih nama yang akan digunakan dalam 1 putaran dan sesuai tema putaran tersebut (hint : pilih nama yang susah di ingat dan ribet di ucapkan.
- Kocok kartu, dan letakan di tengah-tengah pemain.
- Satu persatu pemain mengambil kartu dari tengah dengan cepat dan meletakan di hadapannya dalam keadaan terbuka.
- Pemain lain memperhatikan kartu yang diambil oleh pemain yang sedang mendapat giliran.
- Jika kartu yang di ambil oleh pemain yang sedang mendapat giliran sama dengan yang ada di hadapan anda, segera ucapkan nama yang tadinya telah di pilih oleh pemain tersebut.
- Jika terlambat pemain yang mendapat giliran tersebut juga bisa menyebutkan nama yang telah dipilih pemain yang memiliki nama kartu yang sama dengan yang baru diambil oleh pemain yang sedang mendapat giliran.
- Lakukan poin 6,7 dengan cepat, cermat, dan tepat.
- Jika nama yang disebut oleh pemain sesuai dengan pemain yang memiliki kartu yang sama dengan yang dimilikinya. kartu lawan tersebut menjadi miliknya seluruhnya.
- pemain yang kalah berhak memilih tema putaran berikutnya.
Umur : Semua umur, di utamakan di atas 17 Tahun.
Game yang akan saya ajarkan kepada anak saya (I)
Alat :
- Kertas
- Alat Tulis (pulpen,pensil,spidol,yg penting bisa buat nulis)
- Ambil selembar kertas dan buat potongan kecil sekitar 3x3cm sebanyak jumlah pemain
- Tulis pada potongan kertas masing-masing ; RAJA, 1, 2, 3, 4, 5......n (n=jumlah pemain - 1)
- Gulung atau remas-remas potongan kertas, lempar.
- Pemain berebut mengambil masing-masing 1 potongan kertas yang tadi dilempar.
- Setelah semua dapat, buka kertas.
- Orang yang mendapatkan potongan kertas bertulisan RAJA, akan menjadi Raja yang berhak memerintah.
- Orang yang mendapatkan nomor-nomor merahasiakan nomornya. (dan mulai berkeringat dingin jika kami/bolang yang melakukannya, khususnya jika deden/denny/mas den yang dapat potongan Raja,hahahaha)
- Sang RAJA menyebutkan 2 buah nomer secara acak beserta perintah yang harus dilakukan oleh pemilik nomer.
- Pemilik nomer HARUS melakukan apa yang diperintahkan oleh Raja.(seberapapun memalukan hal itu, contoh : bertukar baju di tempat umum.hahahahaha.)
Di Versi kedua ini tidak ada perbedaan dari segi cara permainan. hanya saja alat yang digunakan adalah 1 set kartu remi. tapi hanya menggunakan kartu KING, 1, 2, 3, 4, 5.......n (n=jumlah pemain-1).
Note: permainan ini akan lebih aman dimainkan oleh anak-anak dibawah 15 tahun, karena tingkat ke ekstriman perintah yang dibuat akan lebih rendah daripada dilakukan oleh umur 15 tahun keatas (contoh : Bolang).hahahaha...
Kamis, 06 Januari 2011
10 Keahlian yang Membuat Perempuan Terkesan
Minggu, 02 Januari 2011
Kinah Rejo 22, 12, 2010
Rabu, 22 Desember 2010.
Harusnya itu yang tertulis sebagai tanggal posting tulisan ini..
tapi karena sibuk ya...
sekarang bolehlah...hehehe...
Kinah Rejo,
Desa kediaman sang Kuncen Merapi ini kini mulai di padati pengunjung. Entah hanya melihat ataupun sekedar mengasingkan diri dari ramainya kota jogja (salah satunya saya). Kesan pertama ketika sampai di depan jalan masuk desa ini adalah "bayar?". Pikiran negatif saya mulai menggangu "Kok ada sih yang manfaatin kesempatan kaya gini?". Namun setelah menerima kertas parkir dan tiket masuk saya mulai mengerti. disitu tertulis "Dana Pemulihan Merapi Rp. 5000" . saya pun terdiam dan sambil kembai memacu si kuda biru jepang saya.
awalnya takut juga. jangan2 cuma saya sendiri di atas sini? ada orang g ya? secara masih jam 07.00 WIB. Eh, baru 100 meter pikiran itu langsung di bantah oleh mata saya. puluhan motor dan mobil sudah terparkir dengan rapi di tengah padang abu dan bambu2 kering.
Beberapa orang terlihat menikmati pemandangan menyedihkan ini dengan kelurganya. kamera2 bermerk para kuli tinta menyandap makanan lezat ini. beberapa anak muda terlihat mengotori tanah kering ini. tanpa malu mereka bermesra-mesraan di tengah suburnya tanah baru ini.
tidak seperti orang2...saya yang naik sendirian dan hanya bermodal hp kamera ini hanya bisa diam dan bergumam dalam hati sambil terus mengambil gambar sekitar. kadang terlihat mata2 dingin menghakimi kelakuan saya. entah apa yang ada di pikiran mereka, saya tidak perduli selama saya enjoy.hehehehe,
di beberapa puing reruntuhan terlihat para kepala keluarga mengais2 sisa2 rumah mereka. dan indahnya, masih ada satu tiang yang berdiri dengan tegaknya dan mengibarkan bendera Merah Putih tercinta.
di sisi lain, terlihat para kuli pasir mengumpulkan pasir2 yang mereka anggap emas ini.
udah ah...ga tau mau nulis apalagi...
hahahaha...
"Negeri ini bisa bangkit, asal Bangsanya mau saling mengenal satu sama lain."
Kata-kata Bijak Orang Ternama
1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).
3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda.(Henry Ward Beecher)
4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)
7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)
8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda,(Andrew Carnegie).
9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah.(John Dewey)
10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita.(Ruchert)
11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)
12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)
13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)
14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)
15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)
16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)
17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)
18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)
19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)
21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)
22.3×25 Watt ≠ 75 Watt
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.
23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)
24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)
25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)
26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)
27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)
28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)
29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)
30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)
31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)
33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)
34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)
35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)
36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)
37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)
38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)
39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)
40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)
41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)
42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.(Aristoteles)
43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)
44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)
45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)
46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)
47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)
48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)
49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)
50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)
51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)
52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)
53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri,
makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)
54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)
55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)
56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)
57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)
58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)
59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)
60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)
61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)
62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)
63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)
64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)
65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)
66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)
67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)
68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)
69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)
70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)
Aksi Kekerasan dan Kerusuhan mengapa sering terjadi.
Kekerasan adalah sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang. Umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat diartinya bahwa semua kewenangan tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat pula dimasukan dalam rumusan kekerasan ini. Kekerasan antara lain dapat pula berupa pelanggaran (penyiksaan, pemerkosaan, pemukulan, dll.) yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan - hingga batas tertentu - kepada binatang dan harta-benda. Istilah "kekerasan" juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk melakukan perilaku yang merusak.
Kerusuhan atau huru-hara terjadi kala sekelompok orang berkumpul bersama untuk melakukan tindak kekerasan, biasanya sebagai tindak balas terhadap perlakuan yang dianggap tidak adil ataupun sebagai upaya penentangan terhadap sesuatu. Alasan yang sering menjadi penyebab kerusuhan termasuk kondisi hidup yang buruk, penindasan pemerintah terhadap rakyat, konflik agama atau etnis, serta hasil sebuah pertandingan olahraga.
Kekerasan dan kerusuhan adalah dua hal yang sangat mungkin terjadi ketika adanya salah paham di karenakan kurang baiknya komunikasi atau penyampaian informasi dari satu mulut ke mulut yang lain. Hal-hal yang biasanya menimbulkan salah paham dan salah pengertian yang berdampak fatal ialah hal-hal yang berbau SARA. Ketika seseorang salah mengartikan/tidak mengerti sepenuhnya suatu informasi yang di terimanya, namun dia tetap berani menyebarkannya lagi ke orang-orang disekitarnya akan menimbulkan keresahan yang semakin lama semakin luas hingga terjadilah kerusuhan yang di dalamnya terdapat kekerasan. Hal ini juga biasa dipicu oleh adanya faktor orang ketiga yang lebih di kenal dengan nama Provokator. Provokator adalah orang yang melakukan provokasi terhadap seseorang ataupun suatu kelompok. Ketika seseorang atau suatu kelompok telah terprovokasi akan sangat mungkin menyebabkan terjadinya kerusuhan.
Di Indonesia, negeri yang terdiri dari banyak suku bangsa dan 5 agama, tentu saja banyak sekali hal yang bisa di jadikan bahan untuk provokasi sang provokator maupun menjadi informasi yang salah arti atau salah penyampaian. Hal ini dikarenakan tiap suku dan agama yang berbeda memiliki karakter manusia yang berbeda-beda pula. Ambil saja contoh kerusuhan suku antara suku Dayak dan Madura, hal yang sebenarnya bisa di selesaikan dengan kepala dingin ini malah menyebabkan hilangnya ratusan nyawa dari kedua belah pihak. Atau hal yang baru-baru ini terjadi, mengenai keistimewaan keraton Jogjakarta. Hal yang harusnya segera diklarifikasi oleh sang pemilik informasi (presiden SBY) menjadikan keresahan yang berlarut-larut di hati warga Jogjakarta. Informasi yang di tunda dan berdampak global seperti ini haruslah di tanggapi lebih serius oleh sang pemilik informasi.
Sebagai manusia yang beragama, sudah selayaknyalah kita selektif dalam menerima informasi yang datang. Selain itu kita juga harus hati-hati dan bijak dalam menyampaikan informasi yang telah kita terima, jangan sampai karena kurang jelas/salah presepsi kita menyebabkan suatu tindak kekerasan atau bahkan kerusuhan. Di sisi lain kita juga harus selalu berkepala dingin dan tidak mudah terprovokasi oleh ucapan-ucapan orang yang tidak bertanggung jawab.
cÎ) ©!$# w çÉitóã $tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3
“…..Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…..”
QS. Ar-Ra'du ayat 11